Menyaksikan Sunset Dan Pesona Keindahan Karimunjawa Dari Ketinggian Bukit Love

bukit-love-karimunjawa
Photo by paijoditho

Belum lengkap rasanya berkunjung ke Karimunjawa tanpa menikmati surga bawah lautnya yang diagung-agungkan banyak orang. Taman laut yang beraneka ragam menjadi daya tarik utama di pulau yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini. Gugusan pulau yang begitu memikat dengan pasir putihnya yang mempesona membuat pengunjung akan merasakan kenyamanan saat berlibur.

Karimunjawa memiliki luas daratan sekitar 1.500 hektar sedangkan perairannya mencapai 110.000 hektar. Terdiri dari 27 pulau yang masing-masing menawarkan keunikannya tersendiri. Baik berupa keindahan alam pantainya maupun surga bawah lautnya yang luar biasa dan jarang ditemukan di tempat lain. Tak heran bila hingga saat ini Karimunjawa kerap menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domistik maupun mancanegara.

Puas berkeliling dengan kapal menikmati keindahan alam di lautan, coba lanjutkan perjalanan menuju daerah perbukitan. Bukit Love merupakan salah satu perbukitan unik yang juga menjadi tujuan wisata. Bukit ini menjadi tempat yang sempurna menikmati hamparan laut luas dari ketinggian.

Letaknya berada di Dusun Jatikerep, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Batu bertuliskan “Love” yang terdapat diatas bukit seolah menjadi penanda bahwa pengunjung tiba di bukit cinta yang sering menjadi perbincangan. Tugu kecil bertuliskan “Love” ini juga menjadi asal usul terbentuknya nama Bukit Love.

Tak hanya di Karimunjawa, nama bukit love pastinya sering kita dengar beberapa tahun terakhir. Dimanapun berada bukit yang melambangkan cinta seolah menjadi tempat wisata kekinian yang saat ini juga mulai banyak dibangun di beberapa daerah.

Menurut cerita yang beredar Bukit Love meninggalkan sebuah mitos dikalangan masyarakat. Jika seorang pasangan datang ke Bukit Love maka cinta pasangan tersebut akan abadi. Terlepas benar atau tidaknya bukit ini tetap menyajikan keindahan pantai yang luar biasa dari ketinggian yang sayang dilewatkan begitu saja.

Semilir angin sepoi-sepoi akan menyambut pengunjung saat tiba di kawasan bukit. Pemandangan indah di depan mata berupa birunya laut dengan beberapa pulau tampak dari kejauhan. Pemandangan yang tersaji tentunya membuat pengunjung merasa betah berlama-lama menikmati eksotisme lautan luas.

Bagi pecinta fotografi lokasi ini menjadi tempat yang tepat untuk mendapatkan pesona pantai secara keseluruhan. Puas menikmati panorama pantai terdapat beberapa spot yang instagramable khususnya bagi para remaja yang senang mengabadikan momen di Bukit Love. Terdapat juga sarang burung raksasa yang menjadi incaran banyak wisatawan untuk mengambil gambar.

bukit-love-karimunjawa-2
Photo by amos.simanjuntak

Naik ke atas sedikit dari Bukit Love akan menjumpai bukit yang dikenal dengan sebutan bukit Karimunjawa. Tulisan “Karimunjawa” yang terpatri di sini juga menjadi tempat yang sempurna menyaksikan eloknya pantai dari atas bukit yang masih satu lokasi dengan Bukit Love.

Tak hanya itu saja Karimunjawa merupakan tempat yang sempurna untuk menikmati sunset di sekitar pantai. Namun, berburu sunset tak harus di dekat lautan. Bila ingin mencoba suasana yang berbeda bisa menyaksikan sunset dari sini.

Kecantikan lautan lepas berikut pemukiman penduduk serta pulau-pulau kecil disekitarnya juga bisa dinikmati melalui Bukit Joko Tuwo. Perjalanan menuju Bukit Joko Tuwo berada satu paket dengan Bukit Love. Di dekat bukit terdapat gazebo yang tersedia untuk menikmati laut lepas.

Kamu bisa beristirahat sejenak sekaligus menikmati panorama Karimunjawa dari ketinggian. Daya tarik Bukit Joko Tuwo juga terletak adanya kerangka tulang belulang ikan paus. Berbagai informasi beradar di masyarakat tentang kisah kerangka tulang ini. Salah satunya menyebutkan bahwa ikan sepanjang 3 meter ini merupakan jenis ikan langka yang terdampar di Karimunjawa.

Cerita juga berlanjut dimana kerangka ikan ini ditemukan oleh seorang nelayan yang saat itu kondisinya sudah menjadi bangkai di pesisir pantai. Kemudian masyakarat memutuskan untuk mengabadikan kerangka ini dan menyusunnya kembali hingga terbentuk seperti sekarang.

Bukit Joko Tuwo juga memiliki daya tarik berupa tasbih raksasa. Tasbih terbuat dari batu yang dirangkai menggunakan tali dan beratnya mencapai 1.000 kg. Letaknya berada di tebing bukit. Batu berwarna hitam ini seringkali terlewatkan karena warnanya yang kurang mencolok. Akan lebih mudah bila menyaksikan tasbih raksasa dari jalan yang sedikit naik untuk mendapatkan gambaran secara utuh.

bukit-love-karimunjawa-1
Photo by @totohandoko

Rute Menuju Lokasi Wisata Bukit Love Karimunjawa

Transportasi utama untuk menjalajah tempat wisata berupa alam perbukitan yang paling tepat menggunakan sepeda motor. Baik untuk mengunjungi Bukit Love, Bukit Joko Tuwo ataupun sekedar berkeliling di kawasan hutan Mangrove. Berangkat dari alun-alun Karimunjawa hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit menuju Bukit Love.

Namun, banyak wisatawan yang lebih dulu memilih mengunjungi Bukit Joko Tuwo yang jaraknya sekitar 300 meter dari pusat kota. Untuk sampai di Bukit Joko Tuwo pengunjung harus berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Dari Bukit Joko Tuwo bisa melanjutkan perjalanan menuju Bukit Cinta menggunakan sepeda motor. Bukit Cinta tepatnya berada di belakang SD Karimunjawa 3.